Jumat (17/01) pukul 9.00 WIB bertempat di Ballroom Hotel UNY pembukaan Kegiatan Rapat Kerja Nasional I (RAKERNAS) dan Seminar Pendidikan Seni yang diselenggarakan oleh Pengurus Asosiasi Pendidik Seni Indonesia (APSI) Periode kepengurusan 2019-2023 dilaksanakan.

Kegiatan yang di rancang selama dua hari 17-18 Januari 2020 ini resmi di buka oleh Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd.

Dalam sambutannya Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. menyampaikan beberapa informasi tentang ruang lingkup pendidikan yang berada di Indonesia dewasa ini, selain memberi gambaran umum tentang perkembangan Pendidikan beliau juga menaruh harapan kepada APSI sebagai Asosiasi agar memiliki program kerja yang dapat mengembangkan Profesi Tenaga Pendidik Seni di Indonesia serta dapat mengakomodir permasalahan-permasalahan pendidikan seni yang ada di lapangan.

Wartawan porosinformatif.com berkesempatan berdiskusi dengan Bandi Sobandi, M.Pd selaku pengurus APSI 2019-2023 sebagai Penanggung Jawab Wilayah Jawa Barat (Bandung), “Pesan yang disampaikan oleh Rektor UNY mengenai pembelajaran yang harus berpusat pada Siswa bukan lagi pembelajaran yang berpusat pada Guru, hal ini sangat menarik dan harus terus dikembangkan dan disosialisasikan melalui APSI ini,” ujarnya.

“Kehadiran para dewan guru dalam RAKER APSI kali ini sebagai Best practices dapat membantu peserta Kongres dalam merancang Program Kerja dimasa yang akan datang, karena masukan dari para Guru merupakan permasalahan-permasalahan pendidik dan kependidikan yang ada di lapangan dan dirasakan oleh para dewan guru,” kata Rien Safrina, M.A.,Ph.D selaku Dewan Pembina APSI.

Diakhir sambutannya Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. mengatakan bahwa semoga RAKERNAS I APSI di era kepengurusan Periode 2019-2023 ini dapat menghasilkan program kerja, Naskah Akademik dan rekomendasi-rekomendasi yang dapat di ajukan kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta Stakeholder yang terkait, agar terwujudnya harapan serta legal Standing APSI sebagai Asosiasi yang dapat menjadi rekan dari pemerintah dalam mengambil kebijakan perihal pendidik dan pendidikan seni di Indonesia.
(sumber : porosinformatif.com/Indar Sabri)