Asosiasi pendidik seni indonesia
Program Kerja
Program Kerja
Rapat kerja Pengurus Pusat APSI antara lain merumuskan program kerja yang akan menjadi dasar pelaksanaan kegiatan Pimpinan Pusat APSI, yang perumusan dan pelaksanaan programnya harus mengacu kepada hasil kongres. Dengan demikian, sebagian rumusan program ini adalah kontekstualisasi dan penjabaran program-program nasional.
Dalam merumuskan program ini, ditetapkan beberapa fungsi Pengurus Pusat APSI yang berkaitan dengan kebijakan dan pelaksanaan program. Pimpinan Pusat berfungsi : melaksanakan kebijakan dan program umum nasional, bertanggungjawab dalam pengorganisasian secara umum terhadap pelaksanaan program di bawahnya, dan melaksanakan kebijakan-kebijakan khusus sesuai dengan kewenangan dan kepentingan pusat.
Program tingkat pusat ini lebih bersifat strategis yang akan dilaksanakan oleh pimpinan pusat, juga akan menjadi acuan program yang nantinya dijabarkan dalam program APSI di tingkat wilayah (daerah).
Tujuan Program ini antara lain adalah terbinanya sistem dan pranata organisasi yang mapan dan kualitas anggota yang memiliki komitmen terhadap profesi dan asosiasi, berwawasan luas dan profesional dalam pengelolaan organisasi, sehingga kehadiran APSI di Indonesia mampu menjadi wadah untuk mengembangkan : (1) bidang ilmu pendidikan seni, (2) pengetahuan, sikap, dan keterampilan keprofesionalan pendidik seni; dan (3) pengabdian kepada masyarakat.
Bidang Profesi Pendidikan Seni
- Survey profesionalisme pendidik seni.
- Mediasi pemutakhiran wacana melalui penerbitan majalah, buku, jurnal, dan CD.
- Uji kompetensi dan sertifikasi pendidik seni.
- Workshop metode pembelajaran seni budaya dengan wawasan humaniora.
- Workshop tentang kurikulum Seni Budaya dan implementasinya di lapangan.
Bidang Advokasi, Mediasi, dan Kerjasama
- Memperkenalkan APSI kepada masyarakat.
- Menyebarluaskan manfaat sebagai anggota APSI kepada calon anggota.
- Mengkomunikasikan hak, kewajiban dan standar minimal yang harus dimiliki pendidik seni.
- Menerbitkan news letter 4 bulan sekali.
Bidang Pengembangan Ilmu Pendidikan Seni
- Merumuskan state of the art pendidik seni.
- Mengadakan kajian tentang isu mutakhir pendidikan seni.
- Menerbitkan hasil kajian / penelitian dalam bidang pendidikan seni.
- Mendokumentasikan hasil kajian / penelitian seni.
Bidang Usaha
- Melakukan penggalian sumber dana melalui iuran anggota, kerjasama / donasi, bantuan pemerintah maupun NGO.
- Menyelenggarakan kegiatan pelatihan, workshop, seminar, pergelaran, pameran, dan festival untuk penggalian dana.
- Melakukan kegiatan produksi berupa penerbitan buletin dan media.
- Menyelenggarakan kegiatan kesejahteraan baik untuk anggota, masyarakat umum, koperasi maupun pengurusan HaKI.
REKAPITULASI PROGRAM KERJA YANG TELAH DILAKSANAKAN
Tahun 2004
- Bekerjasama dengan Pusat Kurikulum Nasional, sebagian besar anggota APSI berperan serta dalam perencanaan kurikulum pendidikan seni berbasis kompetensi 2004 di jenjang SD, SMP, dan SMA sejak tahun 2002.
- Anggota APSI yang berasal dari Universitas Negeri Jakarta menyelenggarakan seminar internasional tentang Multicultural Education di Hotel Borobudur Jakarta.
Tahun 2005
- APSI menyelenggarakan Kongres Pertama di Hotel Alia Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh 149 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, dan dibuka oleh Menteri Pendidikan Nasional : Prof. Dr. Bambang Sudibyo.
Tahun 2006
- APSI mengadakan Seminar tentang Peningkatan Profesionalisme Pendidik Seni di Surabaya yang dihadiri oleh dosen, guru, perwakilan MGMP Surabaya.
- Rapat koordinasi seluruh pengurus APSI Pusat dan seluruh representasi wilayah di Indonesia diselenggarakan di Surabaya.
- Pengurus APSI mengadakan focus group disscusion di Institut Teknologi Bandung, membahas instrumen uji kompetensi dalam rangka sertifikasi guru mapel seni budaya dan persiapan untuk penerbitan jurnal APSI.
- APSI menerima bantuan blockgrant untuk melaksanakan kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Mata Pelajaran Seni Budaya Tingkat SMP Se-Provinsi Jawa Barat melalui Workshop Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan kegiatan ini dinilai oleh para peserta sangat bermanfaat karena kemampuan pengembangan KTSP yang dilaksanakan sangat berkaitan dengan substansi pendidikan seni di sekolah. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi diperoleh hasil, bahwa pengimplementasian pembelajaran terpadu di sekolah oleh para peserta dilakukan dengan baik walaupun ditemukan beberapa kekurangan dalam hal penerapan keterpaduan dari berbagai bidang seni karena keterbatasan kreatifitas guru dalam memanfaatkan berbagai sumber belajar di lingkungan sekitarnya.
- Tim kajian kurikulum APSI telah melakukan kajian kurikulum mata pelajaran seni budaya di jenjang SMP. Laporan hasil kajian ini telah disosialisasikan kepada guru-guru dan kepala sekolah dan disampaikan ke pihak Pusat Kurikulum agar dapat dimanfaatkan.
- APSI telah menerbitkan Jurnal Pendidikan Seni yang bernama KAGUNAN, dengan ISSN 1978-0230. Jurnal ini merupakan wadah untuk bertukar wacana dan komunikasi antaranggota dan masyarakat pendidik seni tentang berbagai pemikiran kreatif dan inovatif di bidang pendidikan seni, hasil penelitian, resensi buku dan berbagai kegiatan terakhir organisasi (APSI). Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun dengan pilihan tema yang disesuaikan dengan perkembangan ipteks dan isu mutakhir. Pada Jurnal perdana ini tema yang diangkat adalah Pendidikan Multikultural. Penulis dalam jurnal ini bertaraf nasional bahkan beberapa di antaranya bertaraf internasional seperti : Prof. Conny Semiawan, Prof. Dr. HAR Tilaar, Prof. Dr. Edi Sedyawati, serta Prof. Dr. Ir. Gede Raka.
- Rapat Kerja Tahunan ke-2, APSI Pusat beserta representasi wilayah telah dilaksanakan di Jakarta. Seluruh perwakilan wilayah hadir dalam kegiatan ini.
- APSI wilayah Medan telah terbentuk dengan Ketua : Dr. Nooryan Bahari. Dengan terbentuknya APSI Wilayah Medan maka seluruh kegiatan APSI yang ada dalam cakupan kota Medan di bawah tanggung jawab Ketua Wilayah beserta pengurusnya.
Tahun 2007
- Penerimaan blockgrant dari Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan, Departemen Pendidikan Nasional melalui kerjasama antar instansi pemerintah / swasta / lembaga terkait pada 2007, dalam bentuk Pelatihan untuk Guru dengan Tema Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar Mata Pelajaran Seni Budaya Dan Keterampilan Se Provinsi Dki Jakarta Melalui Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif Dan Menyenangkan (Pakem).
- Penerbitan Jurnal KAGUNAN Edisi ke-2.
- APSI wilayah Yogyakarta telah terbentuk dengan Ketua : Drs. Sumaryadi M.Pd. Dengan terbentuknya APSI Wilayah Yogyakarta maka seluruh tanggung jawab APSI di wilayah Yogyakarta berada di bawah Ketua Wilayah Yogyakarta.
- Rapat Kerja Tahunan ke-3, APSI Pusat beserta seluruh representasi wilayah telah dilaksanakan di Jakarta.
- Penerimaan blockgrant dari Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan, Departemen Pendidikan Nasional melalui kerjasama antar instansi pemerintah / swasta / lembaga terkait, dalam bentuk Pelatihan untuk Guru dengan Tema Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran Seni Budaya Kota Medan Melalui Pengembangan KTSP Mapel Seni Budaya, Bekerjasama dengan Universitas Negeri Medan.
Tahun 2008
- Kerjasama dengan Pusat Kurikulum Nasional dalam Pengembangan Model Kurikulum Inovatif mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan Terpadu di Sekolah Dasar Kota Bandung Jawa Barat.
Tahun 2014
-
Seminar Nasional Pendidikan Seni bekerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
Tahun 2015
- Rapat Kerja Tahunan APSI Pusat beserta representasi wilayah telah dilaksanakan di Jakarta.
Tahun 2016
-
Workshop Tie Dye & Shibori dengan pewarnaan alam pada kain bekerja sama dengan ZPA Creative Project Universitas Negeri Jakarta

Alamat
Glondong No. 122B, Kalasan, Sleman, Yogyakarta 55571
+62 1269-1573-2, +62 8164-8950-10
info@asosiasipendidikseniindonesia.org